Sabtu, 04 Februari 2017

Cerita Penggalaman Terburukku. Kisah Nyata


aku adalah M.Nur Farizal lahir 03 januari 2003. pada saat teman-temanku menggingat kasih sayang saat TK besar,aku malah mengginggat kejadian dimana orang tuaku bertengkar, inggat tan itu sulit kulupakan dulu aku inggin sekali mati, inggin skali pergi dari rumah tapi waktu pun berjalan. pada saat sekarang ibuku sudah menikah lagi ayah kandungku merantau tetapi kenapa aku slalu merasa ada yang kurang padahal aku mencoba membuat diriku tegar kuat iya itu kulakukan memang berhasil, membuatku sulit untuk menanggis, tetapi lama kelamaan aku rindu mereka berdua ibuku&ayahku bercerai karena ayahku slalu berjudi menghabiskan uang ibu. aku sekarang sudah SMP kelas 1 di SMPN 1 KARANGPLOSO . aku hidup dalam kesedihanku sendiri aku sebenarnya ingin memiliki sahabat yang bisa diajak curhat,bercanda,bermain,berbagi cerita& lain lain. tapi itu semua hampir tak mungkin karna teman ku sekarang hanya teman bukan sahabat . aku terpilih menjadi wakil Osis , ikut DKG ,Ikut PMR . aku memiliki maksud kenapa aku memilih 2organisasi&1 Ekskul karena aku inggin sedikit melupakan masa laluku itu tetapi semua organisasi maupun eksakul ku malah membuatku semakin inngat pada kenanngan buruk masa laluku. sebenarnya aku kesepian karna ibuku hanya pulang 1bulan sekali dan ibuku juga memberikan jatah uang sanggu tapi itu mesti habis buat tugas sekolah akupun sering tidak jajan karena hal tersebut. Ibuku menikah lagi & tinggal di kediri bersama ayah baruku. Agamaku Islam itu yang membuat aku takut untuk melakukan hal bunuh diri . aku selalu inggin memberitahukan kata kataku pada semua orang semoga kata kataku ini bermanfaat . silakan diambil aku ikhlas.
kamu itu indah seperti es. 

tetapi seindah indahnya es pasti  nanti akan mencair.

maksudnya: kalo kamu bersifat sombong pada yang engkau miliki pasti nanti akan hilang sama seperti es yang mencair.

sekian dari saya tunggu blog saya yang slanjut nya. ikuti instagram saya @Fa_rizal51

fecebook saya Fa Rizal

"tolong kalau bisa beri saran pada hidupku ini"